Survei Yougov menunjukkan bahwa 81 persen dari kita memiliki risiko gangguan pernapasan atau dermatologis karena kualitas udara yang buruk di rumah.
“Sindrom rumah beracun terjadi ketika keluarga terkena campuran polutan udara. Polutan ini timbul dari ventilasi rumah yang buruk dan meningkatkan resiko penyakit pernapasan serta kulit,” kata profesor ahli alergi dan pernapasan di Southampton University, Peter Howarth.
Ini beberapa tips dari Peter untuk mengurangi risiko penyakit tersebut di rumah Anda:
1. Pelajari beberapa pilihan ventiliasi
Ventilasi membuat sirkulasi udara di rumah Anda lancar. Anda bisa mempertimbangkan untuk memakai sistem ventilasi rumah tangga mekanis, yang menyediakan udara bersih atau ventilasi aktif seperti extractor fan atau exhaust fan. Pada kamar mandi, khususnya, perlu ventilasi aktif untuk menjaganya tetap kering. Karena, tempat ini merupakan tempat yang esensial bagi jamur untuk tumbuh.
2. Gunakan produk ramah lingkungan
Produk pembersih sehari-hari biasanya mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai senyawa organik yang mudah menguap (VOCs). Senyawa ini berbahaya bagi kesehatan pernapasan Anda.
3. Hindari pemakaian karpet
Karpet dapat menjadi tempat persembunyian bagi debu, kotoran, bakteri, atau bulu hewan peliharaan. Kotoran-kotoran yang menempel ini biasanya sulit dihilangkan dan berpotensi merusak kualitas udara rumah Anda. Selain itu, Anda beserta keluarga juga terancam terkena alergi.
4. Keringkan pakaian Anda di luar
Anda juga bisa memastikan jendela terbuka bila terpaksa menjemur di dalam rumah. Hal ini dapat mengurangi senyawa organik di ruangan.
5. Lepaskan sepatu Anda
Jangan kira, sepatu yang tidak meninggalkan jejak di lantai rumah Anda benar-benar bersih dari kotoran. Karena, sepatu dari luar membawa bakteri yang berasal dari tanah.
“Sindrom rumah beracun terjadi ketika keluarga terkena campuran polutan udara. Polutan ini timbul dari ventilasi rumah yang buruk dan meningkatkan resiko penyakit pernapasan serta kulit,” kata profesor ahli alergi dan pernapasan di Southampton University, Peter Howarth.
Ini beberapa tips dari Peter untuk mengurangi risiko penyakit tersebut di rumah Anda:
1. Pelajari beberapa pilihan ventiliasi
Ventilasi membuat sirkulasi udara di rumah Anda lancar. Anda bisa mempertimbangkan untuk memakai sistem ventilasi rumah tangga mekanis, yang menyediakan udara bersih atau ventilasi aktif seperti extractor fan atau exhaust fan. Pada kamar mandi, khususnya, perlu ventilasi aktif untuk menjaganya tetap kering. Karena, tempat ini merupakan tempat yang esensial bagi jamur untuk tumbuh.
2. Gunakan produk ramah lingkungan
Produk pembersih sehari-hari biasanya mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai senyawa organik yang mudah menguap (VOCs). Senyawa ini berbahaya bagi kesehatan pernapasan Anda.
3. Hindari pemakaian karpet
Karpet dapat menjadi tempat persembunyian bagi debu, kotoran, bakteri, atau bulu hewan peliharaan. Kotoran-kotoran yang menempel ini biasanya sulit dihilangkan dan berpotensi merusak kualitas udara rumah Anda. Selain itu, Anda beserta keluarga juga terancam terkena alergi.
4. Keringkan pakaian Anda di luar
Anda juga bisa memastikan jendela terbuka bila terpaksa menjemur di dalam rumah. Hal ini dapat mengurangi senyawa organik di ruangan.
5. Lepaskan sepatu Anda
Jangan kira, sepatu yang tidak meninggalkan jejak di lantai rumah Anda benar-benar bersih dari kotoran. Karena, sepatu dari luar membawa bakteri yang berasal dari tanah.